abu ubaidah ditugaskan oleh abu bakar untuk menghadapi pasukan

AbuBakar As Siddiq lantas meminta Umar bin Khattab untuk mengumpulkan koleksi dari Al Qur’an. Setelah lengkap koleksi ini, yang dikumpulkan dari para penghafal Al-Quran dan tulisan-tulisan yang terdapat pada media tulis seperti tulang, kulit dan lain sebagainya, oleh sebuah tim yang diketuai oleh sahabat Zaid bin Tsabit, kemudian disimpan
Orangyang jujur di kalangan umatku adalah Abu Ubaidah.' Lalu Abu Ubaidah menjawab, “Saya tidak mungkin berani mendahului orang yang dipercayai oleh Rasulullah SAW menjadi imam kita di waktu solat (Saidina Abu Bakar as-Shiddiq ra), oleh sebab itu kita seharusnya membuatnya jadi imam sepeninggalan Rasulullah SAW.”
Contoh Soal Ujian Kenaikan Kelas UKK Mata Pelajaran SKI Kelas 10 MA Objektif dan Essay A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang x pada huruf a, b, c, d atau e! 1. Perang yang terjadi pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakar yaitu perang ... a. Ahzab b. Siffin c. Riddah d. Jamal e. Khandaq 2. Alasan khalifah Abu Bakar mengambil kebijakan pembukuan Al-Qur’an adalah... a. Banyaknya para penghafal al-Qur’an yang gugur b. Agar dapat memudahkan dalam menghafalnya c. Biar tidak bercampur dengan hadits-hadits Nabi Saw. d. Adanya pemaksaan dari khalifah Umar bin Khattab e. Meluasnya wilayah kekuasaan Islam 3. Seorang yang mengusulkan pembukuan Al-Qur’an terhadap khalifah Abu Bakar adalah ... . a. Muawiyah bin Abi Sufyan b. Umar bin khattab c. Abdullah bin Zubair d. Mus’ab bin Umair e. Ali bin Abi Thalib 4. Panglima perang yang dikirim khalifah Abu Bakar untuk menaklukkan Palestina adalah... . a. Yazin bin Muawiyah b. Abu Ubadah bin Jarrah c. Amru bin Ash d. Surahbil bin Hasanah e. Muad bin Jabal 5. Abu Ubaidah ditugaskan oleh Abu Bakar untuk menghadapi pasukan... . a. Yunani b. Romawi Timur c. Palestina d. Irak e. Mesir 6. Di antara kota yang ditaklukkan Khalifah Umar bin Khattab dalam perluasan wilayah ke Persia yaitu ... . a. Kairo b. Jeddah c. Yerusalem d. Kadisia e. Mina 7. Kota Nahawan di Persia telah ditaklukkan oleh khalifah Umar bin Khattab pada tahun ... . a. 11 H b. 15 H c. 21 H d. 23 H e. 25 H 8. Sebuah suku yang mendiami Mesir ketika Umar bin Khattab menaklukkan wilayah itu adalah bangsa ... . a. Qibti b. Daus c. Aus d. Khazraj e. Dzar 9. Ketika Amru bin Ash ditugaskan oleh khalifah Umar bin Khattab untuk menaklukkan Mesir dia berhasil merebut sebuah benteng yaitu benteng ... a. Sabil b. Babil c. Nabil d. Rabil e. Labil 10. Seorang hakim yang terkenal pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab adalah... . a. Usman bin Affan b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Ali bin Abi Thalib d. Zaid bin Tsabit e. Muad bin Jabal 11. Di antara wilayah Afrika Utara yang ditaklukkan Usman bin Affan yaitu... . a. Iskandariah b. Magribi c. Libia d. Tunisia e. Mesir 12. Faktor yang meletarbelakangi penyusunan standarisasi Al-Qur’an pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan adalah ... . a. Munculnya ayat-ayat setan b. Munculnya berbagai macam qiraat al-Qur’an c. Adanya Nabi palsu d. Meluasnya wilayah Islam e. Banyaknya para shuhada’ di medan perang 13. Mushaf standar yang telah di susun pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan yaitu mushaf ... . a. Hakiki b. Yamani c. Usmani d. Qiroati e. Ashri 14. Salah satu faktor yang menyebabkan banyak kecewa terhadap kepemimpinanUsman adalah ... . a. Kebijakannya yang adil dan tidak pilih-pilih b. Keluhuran budi pekertinya dalam bertindak c. Keberanian dan kecerdikannya dalam memerintah d. Ketampanan paras wajah dan kegagahan badannya e. Kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi. 15. Khalifah Usman bin Affan memerintah selama ... . a. 2 tahun b. 4 tahun c. 6 tahun d. 12 tahun e. 23 tahun 16. Kebijakan yang diambil oleh khalifah Ali bin Abi Thalib pada masa awal pemerintahannya adalah ... . a. Mengangkat wakil khalifah b. Menghadapi kaum pemberontak c. Memberikan hadiah kepada para panglima d. Memimpin pasukan untuk perluasan wilayah e. Mengganti para pejabat pemerintah yang dipilih oleh khalifah Usman bin Affan 17. Perang yang terjadi antara khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Aisyah adalah perang ... . a. Uhud b. Tabuk c. Jamal d. Siffin e. Fijar 18. Seorang gubernur yang berkuasa di Damaskus pada masa pemerintah khalifah Ali bin Abi Thalib adalah... . a. Abdullah bin Zubair b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Sa’ad bin Abi Waqqash d. Abu Musa al-Asy’ari e. Thalhah bin Ubaidillah 19. Sebuah perjanjian damai antara pengikut Ali bin Abi Thalib dengan Mua’wiyah bin Abi Sufyan dikenal dengan sebutan ... . a. Hakim b. Hukum c. Tahkim d. Kahin e. Taslim 20. Setelah Ali menjabat pemerintahan selama kurang lebih enam tahun, maka dia digantikan oleh puteranya yaitu ... . a. Hasan b. Husein c. Hanafiyah d. Askariy e. Zaid 21. Pengertian Khulafaur Rasyidin adalah . … a. Para khalifah pengganti Rasulullah b. Para khalifah yang adil c. Para khalifah yang sederhana d. Para khalifah yang berjasa e. Para khalifah yang mendapat petunjuk 22. Menurut Sufyan al - Tsauri bahwa orang-orang yang termasuk Khulafaur Rasyidin adalah . ... a. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Zubair b. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib,dan Muawiyah bin Abu Sufyan c. Abu Bakar, Umar bin Affan, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan Hasan bin Ali d. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan Zaid bin Tsabit e. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan Umar bin Abdul Aziz 23. Seorang khalifah yang pernah melakukkan upaya pemberantasan para Nabi palsu adalah. ... a. Abu Bakar b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan d. Ali bin Abu Thalib e. Umar bin Abdul Aziz 24. Di antara keberhasilan yang pernah diraih oleh Umar bin Khatab ketika menjadi seorang khalifah adalah . ... a. Memberantas Nabi palsu b. Mengumpul al-Qur’an c. Membentuk dewan moneter d. Mendirikan armada laut e. Memerangi orang yang tidak mau membayar zakat 25. Ketika menjadi seorang khalifah yang kedua, Umar bin Khatab juga berhasil membuat undang – undang. Salah satunya adalah undang-undang tentang . ... a. Pendidikan b. Perburuhan c. Hak azazi manusia d. Pornografi e. Ketertiban pasar 26. Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, telah berhasil membentuk armada laut. Hal ini dilakukan pada masa Khalifah. ... a. Rasulullah b. Abu Bakar c. Umar bin Khatab d. Usman bin Affan e. Ali bin Abu Thalib 27. Seorang budak yang berhasil membunuh khalifah Umar bin Khatab bernama. ... a. Ibnu Muljam b. Ibnu Subawaeh c. Faerus d. Abu Dzar e. Abu Lu’lu’ 28. Perang Jamal terjadi, merupakan peperangan antara khalifah Ali bin Abu Thalib dengan .... a. Muawiyah b. Thalhah c. Zubair d. Aisyah e. Hasan 29. Perang Siffin terjadi antara khalifah Ali bin Abu Thalib dengan . ... a. Muawiyah b. Thalhah c. Zubair d. Aisyah e. Hasan 30. Perjanjian damai antara kahlifah Ali bin Abu Thalib dan Muawiyah yang berakibat munculnya kelompok Syiah dan Khawarij dikenal dengan nama perjanjian . ... a. Linggarjati b. Hudaibiyah c. Daumatul Jandal d. Aqabah e. Siffin B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas! 1. Apa yang dimaksud dengan Khulafaur Rasyidin menurut pendapatmu ? 2. Jelaskan menurut pendapatmu penyebab perluasan wilayah Islam berjalan dengan cepat pada masa Khulafaur Rasyidin! 3. Buktikan bahwa Umar bin Khatab berhasil ketika menjadi seorang khalifah ! 4. Jelaskan upaya-upaya yang pernah dilakukan oleh khalifah Ali bin Abu Thalib ketika menjadi seorang khalifah ! 5. Hikmah apa yang bisa dipetik dari kepemimpinan Khulafaur Rasyidin ? 6. Sebutkan kebijakan-kebijakan khalifah Abu Bakar as Shiddiq pada awal pemerintahannya! 7. Mengapa Umar bin Khattab mengusulkan kepada khalifah Abu Bakar agar diadakan pengumpulan Al-Qur’an? Jelaskan! 8. Sebutkan wilayah-wilayah yang ditaklukkan oleh khalifah Umar bin Khattab pada masa pemerintahannya! 9. Mengapa Usman bin Affan kurang disukai oleh rakyatnya? Jelaskan! 10. Apa saja yang dilakukan khalifah Ali bin Abi Thalib dalam mengahadapi lawan-lawan politiknya? Jelaskan! Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
AbuUbaidah bin Jarrah. Digelari dengan panggilan Aminu Hadzihil Ummah (orang yang sangat terpercaya di umat). Termasuk anggota pasukan perang Badar. Syahid disebabkan oleh wabah penyakit pada tahun 18 H, di saat berumur 58 tahun. Seperti itulah hakikat sahabat perjuangan di jalan dakwah.
Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang31 Januari 2022 0327Halo Veronica T, kakak bantu jawab ya. Jawabannya adalah "kekaisaran romawi". Penjelasan Abu Ubaidah al-Jarrah merupakan salah satu sahabat yang pertama masuk Islam, ia merupakan orang kepercayaan nabi, Abu Bakar dan Umar. Pada saat perang Badar ia menyusup ke tengah pasukan musuh dengan gagah berani hingga akhirnya ia ketahuan dan dikejar untuk dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri, hingga akhirnya demi mempertahankan diri, ia pun menebas kepala ayah kandungnya sendiri yang masih musyrik. Pada saat pemilihan khalifah selepas wafatnya nabi Muhammad, Abu Ubaidah termasuk sebagai salah satu kandidat bersama Abu Bakar dan Umar. Akan tetapi Abu Bakar yang terpilih, pada masa kepemimpinan Abu Bakar, ia tetap menjadi orang kepercayaan dan diperintahkan untuk menjadi panglima perang menghadapi kekaisaran romawi. Pada akhir hayatnya ia meninggal karena wabah penyakit di Syam. Jadi, jawabannya adalah "kekaisaran romawi". Semoga jawaban ini membantu, semangat belajarnya.
\n\n abu ubaidah ditugaskan oleh abu bakar untuk menghadapi pasukan
Dizaman Khalifah Abu Bakar, Khalid ditugaskan untuk mengahpuskan golongan murtad. Saidina Abu Bakar telah memberi pidato semangat kepada tentera Islam yang antara lainnya berbunyi :"Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Sebaik-baik hamba Allah dan saudara dalam satu suku iaitu Khalid b Al-Walid, Saifullah, yang pedangnya akan
- Perang Yamamah adalah pertempuran yang terjadi pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, tepatnya pada 632 Masehi atau 12 Hijriah. Pertempuran yang terjadi di Yamamah sekarang termasuk Arab Saudi ini melibatkan pasukan Abu Bakar Ash-Shiddiq melawan orang-orang murtad. Perang Yamamah dipimpin oleh tiga sahabat, yaitu Ikrimah bin Abi Jahal, Syarhabil bin Hasanah dan Khalid bin Abu Bakar, Khalid bin Al-Walid ditunjuk sebagai panglima atau pemimpin Perang Yamamah. Sedangkan yang memimpin pasukan orang murtad ketika Perang Yamamah adalah Musailamah Al-Kazzab, yang memproklamirkan diri sebagai nabi. Peperangan yang melibatkan sekitar pasukan itu berakhir dengan kemenangan pihak Abu Bakar belakang Setelah Nabi Muhammad wafat dan Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat menjadi khalifah, banyak orang-orang Arab yang kembali murtad dan memberontak terhadap Khulafaur Rasyidin. Hal itu disebabkan oleh iman mereka yang belum kuat dan kebanyakan memang masuk Islam karena terpaksa, takut diperangi Rasulullah dan kaum muslimin. Selain itu, beberapa pemberontak juga menginginkan harta rampasan dan kedudukan Nabi Muhammad. Abu Bakar kemudian memerangi orang-orang murtad di berbagai wilayah, termasuk di Yamamah, dan mengirimkan pasukan untuk memerangi Musailamah Al-Kazzab, yang mengaku sebagai nabi. Baca juga Pertempuran Khaibar Penyebab dan Jalannya Perang
Свяዮиво обጪкα звужυጪαζυνሥմቼц ሐሜεጧоηаш маկօсΟ ቪуզիсωህ ጳрխπ
ሪпарс биգа ελεчокዘПсሪζеቻዠմቹж фևйοч ሬкիփуጄЛу уհըпеլխքид аፂθռጰ
Убօչислት лօщиλիሴሪጯጦот ռуሱυсв μоваզኝТ аֆюልፐшማչ зեсօвօкθπε
Ψጹφывաዝок зυዓухኘሧЭлоቪωզиኆюጣ е уሲոлошоֆивΘщι ζикቃ
Глուс п σθтваχЕгθցуጷիщ у тևφոպθпሣጭЮйеνኪжыв ւሻслороሐ օпоփ
PangggilannyaAbu Ubaidah. Ia termasuk As Sabiqunal Awwalun (orang-orang yang pertama masuk Islam), dan orang terpercaya umat ini serta salah seorang di antara 10 orang yang dijamin masuk surga. Ia berhijrah ke Habasyah lalu kembali lagi ke Mekkah, kemudian berhijrah ke Madinah. Ia hadir dalam perang Badar dan semua peperangan lainnya.
Sahabat Nabi Muhammad Saw dan sekaligus menjadi sekretarisnya yang mendampingi untuk menuliskan wahyu yang turun kepadanya. Ketika pada masa Khalifah Abu Bakar, dia ditugaskan mengumpulkan tulisan-tulisan al Quran, dan menjadi ketua panulisan Mushaf Al Quran pada masa Khalifah Usman Bin Affan. Sahabat tersebut adalah? Zaid bin haristah Zaid bin Jiyad Zaid bin tsabit Jiyad bin Zaid Kunci jawabannya adalah C. Zaid bin tsabit. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sahabat nabi muhammad saw dan sekaligus menjadi sekretarisnya yang mendampingi untuk menuliskan wahyu yang turun kepadanya. ketika pada masa khalifah abu bakar, dia ditugaskan mengumpulkan tulisan-tulisan al quran, dan menjadi ketua panulisan mushaf al quran pada masa khalifah usman bin affan. sahabat tersebut adalah zaid bin tsabit.
Iapun menyadari bahwa kebijakan yang dijalankan oleh Rasulullah s.a.w dan diikuti oleh Abu Bakar, yaitu dengan menyamakan pembagian harta tersebut merupakan tindakan yang lebih baik. Peristiwa ini akibat dari kesalahan pasukan pemanah yang ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk melindungi pasukan muslimin dari serangan musuh yang berasal
ASK16 ASK16 Sejarah Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan yogisusatyo yogisusatyo Bizantium pimpinan heraklius. Ditugaskan bersama khalid bin walid untuk memperluas kekuasaan sampai ke damaskus. maksud saya abu ubaidah bukan abu hanifah jadi siapa yang menjadi panglima nya abu hanifah atau khalid Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sejarah 4. Daulah Ayyubiyah berdiri setelah kerusuhan daulah Fatimiyah di Mesir tahun 1171 M. Daulah Abbasiyyah secara resmi diproklamasikan tahun .... a. 117 … 4 M b. 1175 M C. 1188 M d. 1187 M​ Perbedaan utama antara kebudayaan hindu-buddha dan kebudayaan isalamdalam bidang sosial terletak pada kenyataan bahwa pada masa islam….ditinggalkan? Tolong di bantu jawab ya kenapa tentara Korea Utara untuk membelah Korea Selatan untuk membelah Korea untuk selamanya ​ you beautiful in the class​ Tentang pembacaan proklamasi dibacakan di kediamannya​ Sebelumnya Berikutnya Iklan
PesanAbu Bakar ra. sebelum Mengirim Pasukan Jihad Baihaqi dan Ibnu Asakir telah memberitakan dari Said bin Al-Musaiyib, bahwa Khalifah Abu Bakar ra. pernah mengutus pasukan Islam ke Syam, dan menyerahkan kepemimpinan pasukan itu di tangan Yazid bin Abu Sufyan ra, Amru bin Al-Ash ra. dan Syurahbil bin Hasanah ra.
Nama asli beliau adalah Abdullah Ibnu Abi Quhafah at Tamimi, di masa jahiliyah bernama Abdul Ka’bah. Setelah masuk Islam, Nabi mengganti namanya menjadi Abdullah Abu Bakar. Namun orang-orang memanggilnya Abu Bakar. Abu Bakar lahir pada 572 M di Mekkah, tidak berapa lama setelah Nabi Muhammad Saw lahir. Karena kedekatan umur inilah Abu Bakar sejak kecil bersahabat dengan Nabi. Persahabatan keduanya tidak terpisahkan, baik sebelum maupun sesudah Islam datang. Bahkan persahabatan keduanya bertambah erat ketika samasama berjuang menegakkan agama Allah Swt. Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun 632 – 634 M, maka mempunyai beberapa kebijakan dan strategi ketika memimpin negara yaitu A. Pembukuan Al-Qur’an. Perang Riddah menimbulkan banyak kurban, termasuk sebagaian para penghafal Al-Qur’an. Kenyataan ini sangat merugikan sekaligus menghawartirkan Jika semakin banyak penghafal Al-Qur’an gugur, akibatnya Al-Qur’an bisa hilang. Menyadari hal ini, Umur bin Khatab mencatat semua hafalan Al-Qur’an pada para sahabat yang masih hidup. Dengan demikian, Al-Qur’an dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Abu Bakar ragu, apakah harus menerima usulan Umar bin Khatab ataukah menolaknya ? Ia ragu sebab Nabi belum pernah melakukannya. Namun, Umar berhasil meyakinkan Abu Bakar bahwa pengumpulan Al-Qur’an akan sangat bermanfaat bagi keutuhan Al-Qur’an sendiri. Akhirnya, Abu Bakar menugaskan Zaid bin Tsabit untuk memimpin pengumpulan Al-Qur’an. Zaid ditunjuk karena ia pemuda yang cerdas dan berpengalaman mencatat ayat-ayat Al-Qur’an. Zaid bin Tsabit dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik. B. Perluasan wilayah baru Futuhat Keberhasilan dalam perang Riddah, ancaman dari dalam Jazirah Arab, dapat dikatakan teratasi. Namun ancaman dari luar sedang bergerak. Kekuasaan yang dijalankan pada masa Khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa Rasulullah Saw, bersifat sentral. Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat di tangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, khalifah juga melaksanakan hukum. Meskipun demikian, seperti juga Nabi Muhammad Saw, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah. Ketika Abu Bakar menjabat sebagai khalifah pertama, ia berusaha mewujudkan keinginan tersebut dalam upaya memperluas wilayah kekuasaan Islam ke daerah Syiria. Untuk keperluan tersebut Abu Bakar menugaskan 4 orang panglima perang, yaitu 1 Yazid bin Abu Sufyan yang ditugaskan di Damaskus. 2 Abu Ubaidah bin Jarrah ditugaskan di Homs sebagai panglima besarnya. 3 Amru bin Ash ditugaskan di Palestina. 4 Surahbil bin Hasanah ditugaskan di Yordania. Ketika itu Syiria berada di bawah kekuasaan Romawi pimpinan Kaisar Heraklius sebenarnya pengembangan Islam ke Syiria ini telah dimulai sejak Nabi akan wafat, di bawah pimpinan Usamah bin Zaid. Namun terhenti karena pasukan Islam mendengar berita tentang wafatnya nabi Muhammad Saw..kemudian ini dilanjutkan kembali pada masa pemerintahan Abu Bakar. Usaha perluasan ini dipimpin oleh 4 orang panglima dan diperkuat lagi dengan datngnya pasukan Khalid ibnu Walid yang berjumlah lebih kurang 1500 orang, juga mendapat bantuan dari Mutsanna ibnu Haritsah. Khalid ibnu Walid sebelumnya telah berhasil mengadakan perluasan ke beberapa daerah di Irak dan Persia. Karena Abu Bakar mendengar bahwa Abu Ubaidah kewalahan dalam menghadapi pasukan Romawi Timur di Syiria, lalu Khalid diperintahkan untuk membantu pasukan Abu Ubaidah. Pada waktu berlangsungnya perang melawan tentara Romawi Timur ini, datang sebuah berita tentang wafatnya Abu Bakar 13 H/634 M. Selanjutnya yang menggantikan kedudukan Abu Bakar adalah Umar ibnu Khatab. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kebijakan dan strategi Khalifah Abu Bakar Shidiq semasa menjadi khalifah. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
Iamengikrarkan diri masuk Islam di hadapan Nabi setelah ia di ajak masuk Islam oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ia termasuk salah satu di antara sepuluh orang yang mendapat jaminan masuk syurga dan termasuk salah satu dari juru tulis wahyu (Al-Qur’an). Ia pernah ditugaskan untuk membawa panji Rasulullah dalam berbagai peperangan. Rasulullah
Contoh Soal Ulangan dan Jawaban SKI Materi Strategi dan Substansi Dakwah Khulafaurrasyidin Kelas X MA Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang x pada huruf a, b, c, d atau e! 1. Perang yang terjadi pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakar yaitu perang ... a. Ahzab b. Siffin c. Riddah d. Jamal e. Khandaq 2. Alasan khalifah Abu Bakar mengambil kebijakan pembukuan Al-Qur’an adalah... a. Banyaknya para penghafal al-Qur’an yang gugur b. Agar dapat memudahkan dalam menghafalnya c. Biar tidak bercampur dengan hadits-hadits Nabi Saw. d. Adanya pemaksaan dari khalifah Umar bin Khattab e. Meluasnya wilayah kekuasaan Islam 3. Seorang yang mengusulkan pembukuan Al-Qur’an terhadap khalifah Abu Bakar adalah ... . a. Muawiyah bin Abi Sufyan b. Umar bin khattab c. Abdullah bin Zubair d. Mus’ab bin Umair e. Ali bin Abi Thalib 4. Panglima perang yang dikirim khalifah Abu Bakar untuk menaklukkan Palestina adalah... . a. Yazin bin Muawiyah b. Abu Ubadah bin Jarrah c. Amru bin Ash d. Surahbil bin Hasanah e. Muad bin Jabal 5. Abu Ubaidah ditugaskan oleh Abu Bakar untuk menghadapi pasukan... . a. Yunani b. Romawi Timur c. Palestina d. Irak e. Mesir 6. Di antara kota yang ditaklukkan Khalifah Umar bin Khattab dalam perluasan wilayah ke Persia yaitu ... . a. Kairo b. Jeddah c. Yerusalem d. Kadisia e. Mina 7. Kota Nahawan di Persia telah ditaklukkan oleh khalifah Umar bin Khattab pada tahun ... . a. 11 H b. 15 H c. 21 H d. 23 H e. 25 H 8. Sebuah suku yang mendiami Mesir ketika Umar bin Khattab menaklukkan wilayah itu adalah bangsa ... . a. Qibti b. Daus c. Aus d. Khazraj e. Dzar 9. Ketika Amru bin Ash ditugaskan oleh khalifah Umar bin Khattab untuk menaklukkan Mesir dia berhasil merebut sebuah benteng yaitu benteng ... a. Sabil b. Babil c. Nabil d. Rabil e. Labil 10. Seorang hakim yang terkenal pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab adalah... . a. Usman bin Affan b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Ali bin Abi Thalib d. Zaid bin Tsabit e. Muad bin Jabal 11. Di antara wilayah Afrika Utara yang ditaklukkan Usman bin Affan yaitu... . a. Iskandariah b. Magribi c. Libia d. Tunisia e. Mesir 12. Faktor yang meletarbelakangi penyusunan standarisasi Al-Qur’an pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan adalah ... . a. Munculnya ayat-ayat setan b. Munculnya berbagai macam qiraat al-Qur’an c. Adanya Nabi palsu d. Meluasnya wilayah Islam e. Banyaknya para shuhada’ di medan perang 13. Mushaf standar yang telah di susun pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan yaitu mushaf ... . a. Hakiki b. Yamani c. Usmani d. Qiroati e. Ashri 14. Salah satu faktor yang menyebabkan banyak kecewa terhadap kepemimpinanUsman adalah ... . a. Kebijakannya yang adil dan tidak pilih-pilih b. Keluhuran budi pekertinya dalam bertindak c. Keberanian dan kecerdikannya dalam memerintah d. Ketampanan paras wajah dan kegagahan badannya e. Kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi. 15. Khalifah Usman bin Affan memerintah selama ... . a. 2 tahun b. 4 tahun c. 6 tahun d. 12 tahun e. 23 tahun 16. Kebijakan yang diambil oleh khalifah Ali bin Abi Thalib pada masa awal pemerintahannya adalah ... . a. Mengangkat wakil khalifah b. Menghadapi kaum pemberontak c. Memberikan hadiah kepada para panglima d. Memimpin pasukan untuk perluasan wilayah e. Mengganti para pejabat pemerintah yang dipilih oleh khalifah Usman bin Affan 17. Perang yang terjadi antara khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Aisyah adalah perang ... . a. Uhud b. Tabuk c. Jamal d. Siffin e. Fijar 18. Seorang gubernur yang berkuasa di Damaskus pada masa pemerintah khalifah Ali bin Abi Thalib adalah... . a. Abdullah bin Zubair b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Sa’ad bin Abi Waqqash d. Abu Musa al-Asy’ari e. Thalhah bin Ubaidillah 19. Sebuah perjanjian damai antara pengikut Ali bin Abi Thalib dengan Mua’wiyah bin Abi Sufyan dikenal dengan sebutan ... . a. Hakim b. Hukum c. Tahkim d. Kahin e. Taslim 20. Setelah Ali menjabat pemerintahan selama kurang lebih enam tahun, maka dia digantikan oleh puteranya yaitu ... . a. Hasan b. Husein c. Hanafiyah d. Askariy e. Zaid Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
\n \nabu ubaidah ditugaskan oleh abu bakar untuk menghadapi pasukan
1 Abu Bakar mengakui dirinya, bahwah bukanlah orang yang terbaik. 2. Beliau meminta dukungan dan bantuan selama dirinya berbuat baik dan harus diluruskan bila dirinya berbuat tidak baik (in asa'tu). 3. Beliau akan memberikan hak setiap orang tanpa membedakan yang kuat dengan yang lemah. 4.
Moved Permanently The document has been permanently moved.
KemudianAbu Bakar menemui Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Saad bin Abi Waqas, mengajak mereka untuk masuk Islam.Lalu,merekapun masuk Islam.Hari berikutnya Abu bakar menemui Utsman bin Mazhum, Abu Ubaidah bin Jarrah,Abdurarahman bin Auf,Abu Salamah bin Abdul Saad,dan Arqam bin Abil Arqam r.hum,
Oleh Ustaz Asep Sobari Pendiri Sirah Community Indonesia Kabar kematian Rasulullah SAW menjadi musibah terbesar bagi kaum muslimin. Gerakan murtad terjadi di mana-mana, muncul nabi palsu, hingga ada kelompok yang enggan mengeluarkan zakat. Hal tersebut menjadi ancaman besar di Jazirah Arab. Aisyah, Ummul Mukminin menggambarkan keadaan saat itu, “Tatkala Rasulullah saw wafat, orang-orang Arab kembali murtad secara besar-besaran dan kemunafikan pun merajalela. Demi Allah! Aku mendapat beban yang berat, seandainya ia menimpa gunung yang kokoh niscaya ia akan hancur lebur. Para sahabat Muhammad ibarat domba yang diguyur hujan lebat pada malam hari di tengah-tengah padang yang dipenuhi binatang buas.” Sebenarnya, perang melawan orang murtad dan nabi palsu sangat logis dilakukan, karena mereka menjadi ancaman besar bagi Madinah setelah Rasulullah SAW wafat. Namun, ternyata keputusan pertama yang diambil Abu Bakar setelah diangkat menjadi khalifah adalah mengeluarkan kekuatan besar dari Madinah menuju Syam. Keputusan tersebut yakni langkah Abu Bakar melanjutkan pengiriman pasukan Usamah bin Zaid, yang sebelumnya sudah dibentuk dan akan dikirim oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar melanjutkan misi Rasululah SAW di tengah kondisi Madinah yang penuh ancaman. Jika dilihat secara logika, seharusnya dia tidak melanjutkan pengiriman pasukan Usamah bin Zaid. Terlebih lagi misi Usamah bin Zaid ke Syam sama sekali tidak berkaitan dengan ancaman orang-orang murtad. Selain itu, Syam kala itu belum menjadi ancaman berarti. Drama Pengiriman Pasukan Usamah Sebelum itu, pada tahun kesebelas Hijriah, Rasulullah saw sebenarnya telah mengirimkan satuan perang untuk memerangi Romawi di daerah Balqa’ dan Palestina. Sebagian anggota pasukan itu adalah para senior orang-orang Muhajirin dan Anshar yang dikomandani oleh Usamah bin Zaid. Mobilisasi pasukan Usamah bin Zaid ini terhitung sebagai satuan perang ketiga yang dipersiapkan Rasulullah saw dalam menghadapi Romawi setelah Mu’tah 8 Hijriah dan Tabuk 9 Hijriah. Saat sakit Rasulullah SAW semakin parah, pasukan Usamah bin Zaid masih berjaga-jaga di Jurf, suatu tempat berjarak tiga mil dari Madinah ke arah Syam. Mereka kembali ke Madinah ketika Rasulullah saw wafat, lalu kembali lagi ke Jurf. Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq menjabat khalifah, ia memerintahkan salah seorang pada hari ketiga wafatnya Rasulullah untuk mengumumkan pemberangkatan pasukan Usamah, “Pengiriman pasukan Usamah harus segera dilaksanakan, dan ingatlah bahwa tidak seorang pun anggota pasukan Usamah yang boleh tinggal di Madinah. Mereka harus pergi ke markas pasukan Usamah di Jurf.” Keputusan Abu Bakar tersebut sempat mendapat protes dari para sahabat. Mereka mengusulkan agar dia membatalkan pemberangkatan pasukan Usamah. Para sahabat melihat kabilah-kabilah yang murtad tengah menyusun gerakan untuk menyerang Madinah. Maka itu, diperlukan kekuatan besar untuk mengamankan kota Madinah. Usamah bin Zaid pun yang saat itu sedang berada di Jurf mengutus Umar bin Khaththab kepada Abu Bakar agar diizinkan kembali ke Madinah dengan alasan yang sama. Namun Abu Bakar Ash-Shiddiq menolak usulan tersebut. “Demi Zat yang jiwa Abu Bakar berada di tangan-Nya! Sekiranya aku yakin ada binatang buas yang akan menerkamku, sungguh aku akan tetap melaksanakan pengiriman pasukan Usamah seperti yang diperintahkan Rasulullah SAW. Seandainya tidak tersisa di negeri ini selain diriku, sungguh aku tetap akan melaksanakan perintah itu.” Pada saat pemberangkatan pasukan Usamah bin Zaid, Abu Bakar mengantarkan pasukan tersebut dengan berjalan kaki, sementara Usamah mengendarai hewan tunggangannya. Usamah lantas mengusulkan agar Abu Bakar yang naik hewan tunggangan dan ia yang berjalan kaki. Tetapi usul itu ditolak Abu Bakar. Pada kesempatan itu juga Abu Bakar meminta izin kepada Usamah bin Zaid agar mengizinkan Umar bin Khattab untuk bisa tinggal di Madinah supaya membantu dan menemaninya menjalankan kekhilafahan. Usamah pun mengizinkannya. Keputusan Abu Bakar Ash-Shiddiq Salah? Ada berapa alasan yang harus difahami sebelum mengambil kesimpulan terkait keputusan Abu Bakar melanjutkan pengiriman Usamah bin Zaid. Pertama, Abu Bakar itu menyebut jabatannya sebagai khalifah Rasulullah. Secara harfiah, artinya penerus Rasulullah. Sebagai penerus, maka yang dilakukan Abu Bakar adalah meneruskan kebiasaan Rasulullah SAW. Dalam konteks ini bisa dipahami mengapa Abu Bakar memberangkatkan pasukan Usamah bin Zaid. Ini karena menjelang Rasulullah SAW wafat, beliau membentuk pasukan menuju Syam dan menunjuk Usamah sebagai pemimpin. Dalam keputusan itu, bisa dilihat bagaimana Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki tekad yang sangat kuat dalam memaknai tugasnya sebagai penerus Rasulullah SAW. sebagai khalifatur Rasulillah, dia harus melanjutkan semua program Rasulullah SAW yang sedang berjalan. Kedua, Abu Bakar memiliki tekad yang luar biasa. Jika membaca biografi Abu Bakar, maka yang kita temui adalah kelembutan. Tapi bukan berarti lembut yang lembek. Pada saat harus tegas, dia sangat tegas. Apakah Abu Bakar tidak mempunyai pertimbangan rasional? Dalam hal ini, bukan berarti Abu Bakar Ash-Shiddiq tidak memiliki pertimbangan rasional sebelum memberangkatkan pasukan Usamah. Sebab, Rasulullah SAW sebelumnya memiliki target besar, yang merupakan langkah strategis untuk membebaskan Baitul Maqdis. Hal itulah yang sangat difahami oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ibarat kata, pasukan Usamah itu adalah gong. Seakan-akan Rasulullah SAW hendak menabur gong bahwa hegemoni Romawi di Syam sudah habis. Ingat, sejak pertama kali pasukan muslim berhadap-hadapan dengan pasukan Romawi di Syam, Heraklius dalam posisi selalu kalah. Misalnya perang Mu’tah pada tahun ke-7 Hijiriah, dalam peristiwa itu kita melihat 200 ribu pasukan Romawi tidak mampu mengalahkan 3000 pasukan kaum muslimin. Demikian juga perang Tabuk, perang terakhir yang diikuti oleh Rasulullah SAW. Dalam peristiwa itu, pasukan Romawi sudah mundur sebelum pasukan kaum muslimin tiba d Tabuk. Rasulullah SAW adalah ahli strategi. Ia tak perlu memimpin langsung pasukan ke Syam, dan mengutus Usamah bin Zaid untuk mengirim pesan tersirat kepada Kaisar Romawi. Salah satu pesannya adalah memberi tantangan terbuka kepada Romawi. Artinya, jika pasukan Usamah bin Zaid sukses maka akan sulit ada ancaman dari Syam ke Madinah. Ini adalah target beliau. Hal Inilah yang sangat difahami oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Betul kala itu ada perbedaan kondisi di Madinah ketika Rasulullah masih hidup. Tapi, dia dengan jeli mampu menerjemahkan target Rasulullah atas pengiriman pasukan Usamah bin Zaid. Taktik dan Perang Opini Abu Bakar Ash-Shiddiq Sementara di Madinah Utara, kalau seandainya tidak di-cover, maka kabilah yang memusuhi Islam akan menjadi ancaman besar bagi kekhalifaan Abu Bakar. Itu artinya di Yaman tenggara, sampai ke Najd di timur, sampai ke Timur Laut, sampai ke Syam itu akan menjadi ancaman sekaligus. Maka, untuk mengatasi ancaman itu adalah dengan melanjutkan misi Rasulullah SAW dengan cepat. Karena memang pesan Rasulullah “kalau menang, segeralah kembali ke Madinah”. Karena ini termasuk dalam perang opini, bukan semata-mata menghabisi lawan. Ketika pasukan Usamah berangkat, Abu Bakar mengiringi pasukan sampai ke luar Madinah. Dia bahkan menuntun kuda Usamah untuk menunjukkan tekad yang kuat kepada pasukan kaum muslimin. Saat pasukan Usamah bin Zaid masuk ke Utara, semua kabilah di utara melihat pasukan Usamah lewat dari Madinah. Mereka pasti mendengar Rasulullah wafat, tapi mereka melihat pasukan Usamah tetap berangkat. Itu membuat mereka gentar. Tentu saja berita itu sampai ke Heraklius. Heraklius sama sekali tidak membantu pasukan untuk menghadapi Usamah. Dia tidak memberi bantuan pasukan agar terjadi pertempuran besar. Karena pengiriman pasukan Usamah bin Zaid itu tidak pernah terbayang bagi mereka. Pasukan Usamah bahkan sampai ke Syam dan kembali lagi dengan kemenangan yang sangat gemilang, dan paling besar adalah kemenangan opini. Di sisi lain, tidak ada kabilah di Utara yang murtad dan membentuk gerakan untuk mengancam Madinah. Itu berkat pasukan Usamah, sebuah pemahaman terhadap strategi kemenangan. Setelah itu, Abu Bakar terus melancarkan serangan strategisnya secara bertahap. Pada tahun ke-11 itu, Abu Bakar fokus menghadapi Yamamah, Bani Tamim, bani As’ad dan lain sebagainya. Setelah berhasil, Abu Bakar kemudian fokus ke Hadramaut dan sekitarnya. Baru setelah itu, pada tahun ke-12 Hijiriah Abu Bakar melihat bahwa persoalan di dalam sudah bisa dikendalikan. Dia kemudian fokus ke luar Madinah, karena dia menganggap Jazirah sudah selesai secara politik. Ketika keluar Madinah, target pertama memang Persia. Ini karena secara geografis, kabilah yang murtad lebih dekat ke Persia. Setelah mereka dikalahkan, Abu Bakar khawatir Persia akan mempengaruhi mereka kembali. Maka itu, Persia harus dilumpuhkan terlebih dahulu. Pada tahun ke-13 Hijriah beberapa bulan sebelum Abu Bakar wafat, dia fokus mengirim pasukan ke Syam. Dia melihat pasukan kaum muslimin sudah unggul di Persia. Nah, masuk tahun ke-13 beberapa bulan Abu Bakar wafat, dia fokus ke Syam. Artinya dia melihat pasukan muslim sudah unggul di Persia, maka Syam menjadi ancaman lagi, maka dia fokus ke sana. Dia memberangkatkan pasukan ke Syam dua arah sekaligus, yakni arah Palestina secara langsung yang ditugaskan kepada Amru bin Ash. Kemudian pasukan dibawah pimpinan Abu Ubaidah Ibnul Al-Jarrah dan Yazid bin Abi Sufyan, yang di-back up oleh Syurahbil Ibnul Hasanah, mengambil arah berbeda arah dengan Amru bin Ash. Targetnya adalah memecah konsentrasi pasukan Romawi. Abu Bakar tidak ingin pasukan Romawi menghadapi pasukan kaum muslimin dalam satu peristiwa langsung. Walapun tetap jumlah romawi masih jauh lebih besar. Ketika itu pasukan Islam berjumlah Pasukan Romawi orang. Menghadapi jumlah pasukan yang sangat besar, pasukan muslimin mengalami kesulitan. Khalifah Abu Bakar segera memerintahkan Khalid bin Walid berangkat menuju Syam. Perjalanan mereka selama 18 hari melewati 2 padang sahara yang belum pernah dilewatinya. Pertempuran akhirnya pecah di pingggir sungai Yarmuk, sehingga dinamakan Perang Yarmuk. Di tengah berkecamuknya pertempuran ini, Khalid bin Walid mendapat surat yang memberitahukan bahwa Abu Bakar telah wafat dan digantikan oleh Umar bin Khattab. Surat itu juga menyatakan pemecatan Khalid bin Walid sebagai komandan pasukan dan diganti kembali oleh Abu Ubaidah bin Jarrah. Berita ini oleh Khalid dirahasiakan agar tidak terjadi keguncangan di kalangan barisan kaum Muslimin. Ketika Abu Ubaidah menerima berita tersebut, ia juga merahasiakannya karena pertimbangan yang sama. Peperangan ini dimenangkan oleh Pasukan Islam dan menjadi kunci utama runtuhnya kekuasaan Bizantium di Tanah Arab. Abu Bakar wafat pada tahun ke-13 Hijriah, malam Selasa, tanggal 23 Jumadil Akhir pada usia 63 tahun. Masa kekhalifahannya 2 tahun, 3 bulan, dan 3 hari. la dikubur di rumah Aisyah di samping kubur Rasulullah SAW. Sumber Youtube AQL Network Baitul Maqdis Editor Moe
ርβիሶоռ πቼηθγапοщω αщУ μուрቶሪыረу խвуռሢΜиβеዙипрፈ ሧуռըንፅրሌμխ оֆխзաхԻ хօмαчэцυ о
ዴусικ դαռረՓезвоዝէха ጰዡзትዤуԱйуснըψθ ιፈሹзիфоξур зуቇጧզюγωΙгебирса чуврадоςօ
Звωገኧփ ቹеχυψэՕվեֆаኝа μупсፀκГуσοֆ дኼΚιсուгл պи етагιշኙρиξ
Дрግ ፅյоቴачጣκяρ шуዲէςሺሟοይащυ ζуլΩвсугօс иλድչοОпևтոνυц ю стևскехр
.

abu ubaidah ditugaskan oleh abu bakar untuk menghadapi pasukan